Rabu, 27 September 2017

Perusahaan Milik Konglomerat Tahir, Terima Bitcoin untuk Alat Pembayaran

Tahirmayapada.jpg
Tahir (Youtube)
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Konglomerat dan pengusaha kaya Indonesia Dato Sri Tahir memutuskan untuk menerima pembayaran dengan bitcoin dalam perusahaannya.
Penggunaan bitcoin diyakini dapat mempermudah proses transaksi jual beli masyarakat baik, terutama secara online. Tahir sendiri memiliki beberapa unit usaha di Indonesia.


carakayasejahtera.jpg


Dalam pernyataan resminya, Rabu (13/9/2017), pihaknya menyatakan penting untuk semakin mengikuti perkembangan era digital khususnya di bidang finansial.

Awalnya, ada kekhawatiran mengenai bitcoin yang dianggap sifatnya dapat dibelanjakan untuk pembayaran pribadi dan tidak dapat dibatalkan, belum diterima dan diakui oleh negara sebagai alat pembayaran yang sah, digunakan untuk judi, pencucian uang, dan kekhawatiran lainnya.


  "Jika Anda tidak menemukan cara menghasilkan uang saat anda tidur.. anda harus bekerja sampai anda meninggal" Warren Buffet
 sumberpenghasilan.blogspot.com
 

Sehingga, banyak masyarakat menganggap penawaran yang diberikan bitcoin sangat kontroversial dan bisa menjalankan kegiatan kriminal karena bersifat anonim.
Namun, Tahir bergerak untuk membuktikan bahwa sistem aset digital yang ditawarkan oleh Bitcoin ini mampu membuat dampak yang positif untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat khususnya secara online.


penghasilaninternet.jpg


Penggunaan Bitcoin ini akan digunakan pertama kali oleh anak perusahaan Mayapada, yaitu Topas TV yang bergerak di bidang televisi Berlangganan.
"Bitcoin dianggap mampu mempercepat kegiatan pembayaran, bebas biaya administrasi dan berpotensi menjadi uang digital di masa depan yang nilainya disinyalir mampu melambung tinggi," tulis manajemen Topas TV.


Rahasia Menambah kekayaan lewat BITCOIN


Bitcoin adalah solusi yang nyata bagi keuanngan yang jauh lebih disukai daripada layanan keuangan lainnya..

 
caraternakuang.jpg
sumberpenghasilanbaru.jpg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar